Bila seorang diborgol, gerak langkahnya terhambat. Untuk sekedar jalan saja sangat kaku. Borgol salah satu belenggu secara phisik, seseorang akan terbatas aktvitasnya dan susah untuk secara bebas menggerakkan tubuhnya.
Belenggu phisik jelas wujudnya dan jelas juga cara melepasnya. Semisal borgol ada kunci untuk melepasnya, bisa juga dengan alat lain seperti alat pemotong baja dll.
Untuk membuka belenggu semacam borgol tidak memerlukan banyak waktu. Dalam sekian detik, dengan anak kunci pasangannya borgol bisa segera dibuka. Seseorang yang diborgolpun akan secepatnya mendapatkan kebebasan badan untuk bergerak.
Keadaannya akan berbeda kalau belenggunya bukan berbentuk phisik. Borgolnya berupa belenggu kehidupan. Belenggu yang diciptakan diri sendiri. Perlu usaha yang keras dan waktu yang lama untuk melepasnya.
Belenggu kehidupan berasal dari sikap kita sendiri. Menyikapi kehidupan yang kita tempuh dan rasakan dengan rasa tidak suka, menyebalkan dan membosankan. Mungkin anda juga pernah merasakannya. Jenuh dengan rutinitas keseharian. Merasa segala yang diusahakan tidak pernah berhasil. Merasa hidup sudah mentok. Kerja sudah maksimal namun nasib tak juga berubah. Roda kehidupan merasa di bawah terus susah untuk menggelinding.
Belenggu kehidupan tak bisa putus tanpa diri kita yang mengusahakan. Satu-satunya cara adalah dengan merubah
mind set kita terhadap kehidupan. Pikiran kita yang optimis dalam menjalani hidup. Hidup hanya sekali dan tak akan terulang kembali, maka kebahagiaan, kesuksesan memang musti teraih.
Seandainya ada orang yang ikut membantu menyuai belenggu kehidupan kita, namun itu sebatas mengingatkan, membangunkan kita dari mimpi buruk (nightmare). Mengarahkan pada jalan yang sesuai. Hanya sampai di sana, mereka akan kembali pada kehidupannya masing-masing.
Mentoknya jalan hidup
Sering kita jumpai orang-orang yang berkeluh kesah atas kehidupan ini. Sudah berusaha mati-matian untuk mencari kehidupan, siang dianggap malam, malam digunakan seperti siang namun rasanya tak membuahkan hasil.
Biasanya hal semacam ini akan menjadi beban pikiran setiap saat dan bila pikiran tersebut mengendap dalam hati maka lambat laun hati kita akan gelap dan mati.
Tidak sesuai dengan harapan, Ambil hikmahnya
Terkadang harapan kita begitu besar menyala-nyala. Namun kenyataan yang dirasakan jauh apai dari pada panggang. Malahan yang terjadi sangat bertolak belakang. Kehidupan ini rasanya susah beranjak. Mengarapa A yang dirasa adalah B. Bial menemui kondisi semaca ini sikap terabik kita adalah mencari hikmah di balik kejadia. Dilarang sekali untuk mengeluh. Kedua hal ini akan sangat berbeda dampaknya.
Bila kita mencari hikmah maka akan keluar sikap bijaksana dan menyerahkan sepenuhnya pada yang maha kuasa. Namun bila keluan yang dilontarkan maka tubuh menolak akan takdir yang telah ditetapkan dan akibatnya kita tidak mempunyai semangat hidup karena merasa Tuhan tidak bersama kita.
Mencari himah dari kehidupan akan membawa dampak positif. Kita akan tergerak untuk mencari solusi atas masalah yang kita hadapi. Kita akan meneliti letak kesalahan yang perah kita perbuat. Hukum alam tak akan pernah berubah, Kita berusaha dengan benar maka hasil tak akan mengkhianatinya.
Kemudian kita sikapi dengan ketabahan atas apa yang yang menimpa kita. Yakini, dalam setiap kesulitan ada dua kemudahan yang mengapitnya. Setelah kesusahan ada kemudahan, setelah masalah besar akan ada pemecahan masalah yang besar pula.
Jangan Pernah Berhenti Berusaha
Banyak cerita, orang-orang yang sukses dan bergelimang harta dimulai dari kesusahan terlebih dahulu. Kemudian berusaha dengan kerja kerasa. Jatuh bangun dalam berusaha. Setelah jat dia berusaha, berusaha dan terus berusaha.
Memang mudah untuk mengatakan namun sulit untuk menjalaninya. Namun, tak ada cara lain kecuali kita harus menjadi fighter. Bila sekali saja kita berhenti berusaha, maka kita sedang menutup lubang-lubang usaha yang telah kita gali sebelumnya. Dan bila itu terjadi, orang lainpun enggan untuk memberikan bantuannya.
Menempa mental positif dan membentuk pribadi tangguh tidak dapat dilakukan secara instan. Membutuhkan waktu panjang untuk proses penempaannya. Bila kita masih muda maka hari ini waktu yang tepat untuk menempa diri kita. Tancapkan keyakinan bahwa hidup tak pernah buntu. Banyak jalan untuk penghidupan. banyak liku namun banyak juga jalan yang lurus. Terus merangsek maju tanpa keluah kesah. Semoga...